Selasa, 04 September 2012

Kisah Seorang Veteran Perang

Seorang profesor diundang untuk berbicara di sebuah basis militer. disana ia berjumpa dengan seorang prajurit yang tidak mungkin ia lupakan, bernama Harry. Harry yang dikirim untuk menjemput sang profesor di bandara. setelah saling memperkenalkan diri mereka ke tempat pengambilan koper.

Ketika berjalan keluar, Harry sering menghilang. Banyak hal yang dilakukannya. Ia membantu seorang wanita tua yang kopernya jatuh. Kemudian mengangkat anak kecil agar dapat melihat pemandangan. Ia juga menolong orang yang tersesat dengan memberi jalan yang benar. setiap kali kembali ke profesor, senyumnya yang lebar menghiasi wajahnya.

"Darimana anda belajar melakukan hal-hal seperti itu?" tanya sang profesor. "oh, selama perang saya kira". Lalu ia menuturkan kisah perjalanan tugasnya di Vietnam. Juga tentang tugasnya saat membersihkan ladang ranjau dan bagaimana ia harus menyaksikan satu persatu temanya tewas terkena ledakan ranjau didepan matanya.

"Saya belajar untuk hidup diantara pijakan setiap langkah," katanya. "saya tidak pernah tahu apakah langkah berikutnya merupakan pijakan saya yang terakhir sehingga saya belajar untuk melakukan segala sesuatu yang sanggup saya lakukan takala mengangkat dan memijakkan kaki. Setiap langkah ayunan merupakan sebuah dunia baru dan saya kira sejak saat itulah saya menjalani kehidupan seperti ini". Kelimpahan hidup tidak ditentukan oleh berapa lama kita hidup, tetapi sejauh mana kita menjalani kehidupan yang berkualitas. "Orang-orang yang sukses telah belajar membuat diri mereka melakukan hal yang harus dikerjakan ketika hal itu memang harus dikerjakan, entah mereka menyukai atau tidak."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar